Hai...kembali lagi bersama Saya, di blog Dunia Internet.
Seperti yang sudh diketahui bahwa teknologi blockchain secara mendasar masih berhubungan dengan Bitcoin. Hal tersebut juga potensial dalam menjadi sebuah inovasi untuk data yang diciptakan,diedit dan dibagikan. Sangatlah memungkinkan jika menciptakan sebuh tipe informasi yang dapat dipercaya dan transparan. Tetapi, teknologi blockchain masih sangat terbatas dengan beberapa permasalahan seperti transaksi untuk setiap detiknya.
1. Permasalahan teknologi blockchain
Volume transaksi dan pengaplikasiannya cukup meningkat pada blockchain pada saat ini, membuat jaringannya menjadi isu yang besar. Selain itu, dalam hal keamanan juga sangatlah rawan, belum cukup aman untuk digunakan mengingat hacker diluar sana berkliaran. Ditengarai sebanyak 20 % dari jaringan blockchain diserang. Permasalahan tersebut masih sulit untuk dipecahkan oleh para developer. Bitcoin, merupakan sebuah peninggalan yang terdiri dari 7 TPS jika dibandingkan dengan Visa yang rata – rata 2000 TPS dan memiliki TPS maksimal sebesar 50.000, itu membuktikan jika pergerakannya cukup lambat. Bahkan jaringan utama bertuuan untuk 1000 TPS, lebih jauh dibawah standar industri yang ada.
2. Konsep dari Hetachain
Berdasarkan pada permasalahan diatas, Hetachain dirancang untuk mudah digunakan oleh para pengguna, selain itu juga sangat fleksibel, platform hetachain merupakan jenis platform blockchain yang memiliki performa bagus. Tim dari Hetachain juga menawarkan pendukung untuk aplikasi. Para pengguna Hetachain dapat memilih dan mendapatkan Dapp dalam platform Hetachain. Untuk para pengguna yang tidak memiliki pengetahuan banyak tentang perkembangan blockchain, mereka dapat membangun aplikasinya sendiri hanya dengan drop dan drag.
Pada dasarnya, inti dari blockchain merupakan konsesus alogaritme. Hal tersebut merupakan faktor penting yang berdampak pada performa dan skala dari semua jenis blockchain. Tim dari Hetachain fokus pada analisis keuntungan dan juga kerugian pada blockchain yang saat ini terjadi, untuk emudian menawarkan sebuah platform yang dapat mengatasi berbagai permasalahan. Ada empat metode utama dari penemuan konsesus dalam sebuah blockchain yaitu yang pertama adalah PBFT atau Byantine fault-tolerant algorithm, yang kedua adalah PoW atau proof-of-work algorithm, yang ketiga PoS atau the proof-of-stake algorithm, dan yang terakhir yaitu DpoS atau the delegated proof-of-stake algorithm.
3. Konsesus Heta
Tim dari Heta menawarkan sebuah blockchain yang baru berdasarkan pada dPoS dan BFT. Sebagai tambahan, tim dari Heta menambahkan proses verifikasi dua kali untuk membuat kepastian bahwa penghalangannya stabil dalam satu kali penambahan ke chain. Setiap 0,5 detik sebuah block dapat diproduksi dan satu orang yang memproduksi diperbolehkan untuk membuat sebuah block. Setelah memilih, master node memiliki hak untuk membuat block dalam waktu yang bergantian. Setelah dipilih, master node akan memproduksi sebuah block baru dan mengatur block. Seorang master node akn mengirim secara broadcast konfirmasi block tersebut ke master node yang tersisa dan menunggu respon. Kemudian menerima penerimaan, block yang baru akan merubah statusnya. Master node adalah sebuah node yang memegang sejumlah koin dan menerima cukup voting dari pemegang dalam hal ini pemegang koin. Pengguna yang merupakan pemegang koin dapat memilih atau tidak memilih master node setiap waktu. Mereka bertanggung jawab untuk memvalidasi transaksi dan produksi block. Dibawah konsesus dari algoritme, setiap pemegang koin dapat memilih atau tida melakukan pilihan untuk master node yang digunakan untuk melanutkan sistem pemilihan yang disetujui oleh tim dari Hetachain.
4. Koin Heta
Dalam platform Hetachain, ada yang disebut dengan Heta coin, sebuah crypto currency yang digunakan dalam sistem. Koin Heta digunakan oleh para pengguna yang berada dalam jasa Hetachain untuk pembayaran transaksi. Ada beberapa cara untuk menggunakan koin Heta. Ketika seorang pengguna dalam proses validasi, dia akan mendapat reward dengan beberapa jumlah koin Heta. Hal tersebut disebut dengan penghargaan melalui sistem endors. Jarak angka reward yang didapat berdasarkan pada berapa banyak usaha dari para pengguna untuk menghabiskan waktunya dalam proses tersebut. Kemudian ada cara lain untuk menggunakan koin Heta yaitu ketika seorang pengguna platform Hetachain menciptakan sebuah transaksi untuk menukarkan koin atau token yang dibuat oleh Heta, pengguna tersebut harus membayar koin Heta dalam jumlah tertentu. Hal tersebut disebut dengan biaya transaksi. Biaya tersebut yang membuat koin Heta menjadi lebih bernilai dalam sistem. Hal itu akan mencegah membanjirnya transaksi kecil.
Pembayaran transaksi adalah sebuah transaksi Heta yang dikenai harga untuk para pengguna ketika memunculkan transaksi. Pembiayaan dilakukan secara mengumpul untuk memberi penghargaan kepada yang menciptakan dan pemegang hak suara untuk perawatan jaringan dari Heta. Pembiayaan transaksi akan dikalkulasi berdasarkan dua parameter, yaitu lebih rumit transaksi, maka akan lebih banyak pula biaya transaksi yang harus dikeluarkan. Kerumitan transaksi dihitung berdasarkan izin yang diajukan. Lebih banyak level yang dijangkau, maka lebih banyak pula biaya yang dikeluarkan. Yang kedua adalah ukuran transaksi, ukuran transaksi adalah total data dalam transaksi termasuk pengiriman alamat, alamat penerima, data tambahan dan ijin. Hetachain akan mengkofigurasi peningkatan sebanyak 5 % untuk supply koin.
Kunjungi Link dibawah ini untuk Informasi Lebih Lanjut:
Informasi Penulis
Nama: Ridwan.P
Profile Bitcointalk: https://bitcointalk.org/index.php?action=profile;u=795655
Tidak ada komentar:
Posting Komentar